Mata Kuliah
: Ilmu Sosial Dasar Dasar
: Muhammad
Burhan Amin
Topik Penulisan Makalah
SOCIAL
ENGINEERING (REKAYASA SOSIAL)
Kelas : 1-KA39
Tanggal
Penyerahan Makalah : 14 Januari 2013
Tanggal Upload Makalah : 15
Januari 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
10112739
|
ANDES MARIO
|
Program SarjanaSistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji serta puja penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Meski
tidakdipungkiri masih banyak kekurangan dari penulisan makalah ini.
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tetntang SOCIAL
ENGINEERING / Rekayasa Sosial yang sekarang-sekarang ini marak terjadi di
masyarakat kita. Social engineering adalah suatu metode pengambilan data dengan
cara menipu para pemilik data untuk memberikan data-data rahasianya.
Penulis berharap tulisan ini sedikit-banyak nya dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Terima kasih banyak.
Bekasi, 14 januari 2013
Ttd,
Penulis
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
2. Tujuan
3. Sasaran
BAB II PERMASALAHAN
1.
Analisis menggunakan prinsip
SWOT
2.
Target dan sasaran
BAB III KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
BAB IV REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia teknologi dan informasi rekayasa sosial ini sudah dalam
tahap mengkhawatirkan. Karena teknologi dan informasi ini sudah menjadi bagian
hidup yang penting dan tidak dapat di pisahkan dari manusia. Jadi timbul suatu
individu-individu yang tidak bertanggung jawab dan tentu nya memiliki tujuan
yang buruk atau jahat inilah yang di sebut rekayasa sosial atau social
engineering dalam hal keamanan. Biasa nya orang tersebut mengincar informasi
yang bersifat pribadi serta rahasia targetnya,media yang mereka gunakan biasa
melalui internet atau telepon.
1.2 TUJUAN
1.
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang rekayasa sosial.
2.
Di harapkan dapat memberikan kajian kepada masyarakat
berbagai dampak yang dapat timbul dari rekayasa sosial.
3. Memberikan wawasan kepada masyarakat
tentang berbagai polaperilaku sosial masyarakat terhadap adanya rekayasa sosial.
1.3 SASARAN
1.
Saran dari penulisan makalah
ini adalah agar masyarakat dapat memilih & memilah strategi untuk menghadapi
rekayasa sosial,
2.
dapat merubah pola fikir
masyarakat itu sendriri dalam bentuk negatif maupun positif.
3. Selain pola fikir rekayasa
sosial juga menyerang dalam aspek – aspek lainnya, terlebih dalam teknologi
informasi yang sering kali memakan korban yang mudah tergiur atau percaya
kepada orang lain yang belum dikenalnya, dan kurangnya hati – hati dalam
memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
BAB II
PERMASALAHAN
Social engineering di Indonesia cukup mengkhawatirkan,karena sudah
banyak korban nya di dunia teknologi dan informasi.Pemerintah Indonesia sendiri
sudah membuat UUD teknologi informasi untuk membatasi perilaku seseorang dalam
dunia maya atau dalam penggunaan teknologi informasi tersebut.Social
engineering di Indonesia sudah banyak merebak terutama umumnya para pelaku
mengelabui korbannya dengan mengiming-imingi si korban dengan sebuah hadiah
menarik berupa uang atau pun barang.Sang korban pun tergiur karena di tengah
krisis ekonomi sekarang ini,si korban mudah terpengaruh untuk memperoleh
sesuatu secara instan tanpa berpikir realistis.Di era modern sekarang seperti
ini interaksi kehidupan sosial pun mulai mudah di jalankan bahkan sampai dengan
antar pulau atau benua.Nah yang tren sekarang ini,banyak media-media jejaring
sosial yang memfasilitasi semua nya itu apalagi bersifat gratis.Contohnya saja
seperti,Friendster.facebook,twitter,yahoo messenger,my space,dan lain
sebagainya. Jejaring sosial itupun banyak memberikan kemudahan seperti dapat kirim gambar atau foto dengan
mudah,suara dan lain sebagainya.Bagi para pelaku – pelaku social engineering itu merupakan suatu
kesempatan besar.Tujuan dari para pelaku social engineering itu pun
bermacam-macam ada yang bersifat iseng belaka,materi,merusak sistem korban,atau
ingin memperoleh popularitas tertentu.Kadang mereka mengelabui korbannya dengan
meminta ID atau passwordnya atau identitas korban yang bersifat penting atau
rahasia.Selain itu mereka juga dapat berpura-pura sebagai teman korban dan
meminta informasi yang di butuhkan melalui teman korban.Social engineering lain
nya melalui internet yaitu melalui situs yang menampilkan hadiah menarik serta
bahkan melalui email agar anda mau meng klik nya.Selain daripada itu social
engineering dapat melalui telepon tujuan mereka ingin mendapatkan data-data
pribadi anda atau data-data rahasia anda.Misalnya mereka menginginkan
no.rekening anda dan para pelaku tersebut berbohong dengan mengaku dari pihak
bank,ada juga yang mengatakan anda dapat hadiah tertentu tetapi anda harus
transfer dulu sejumlah uang ke rekening pelaku.Itu semua motif para pelaku
untuk mengelabui anda dengan tujuan buruk tentu nya.Para pelaku social
engineering dengan pintar nya menyerang rantai
terlemah sistem komputer yaitu manusia.Jadi setidaknya kita harus lebih
berhati-hati dan bijak dalam menghadapi para pelaku social engineering,bersikap
waspada adalah hal mutlak.Di Indonesia sendiri pelaku social engineering sudah
banyak tapi karena tidak serius nya pemerintah dalam memberantas pelaku-pelaku
tindak kejahatan tersebut.Sehingga para pelaku dengan leluasa beraksi serta
melakukannya secara berulang-ulang.Seharusnya pemerintah bertindak serius dalam
memerangi social engineering juga bukan hanya kejahatan yang bersifat langsung
saja.Karena bukan hanya orang lain,negara juga dapat rugi missal nya perusahaan
BUMN yang di ambil data nya,selain dari pada itu martabat bangsa juga di
pertaruhkan di mata dunia.Sebaiknya apabila pemerintah ingin mendidik para
pelaku-pelaku social engineering dengan menangkapnya terlebih dahulu.Pelaku
social engineering ini kan mempunyai pikiran yang termasuk cemerlang,pandai
berbicara dan lain-lain.Harus nya pemerintah bisa memanfaatkan misalnya sebagai
sebuah Konsultan , marketing suatu product, resepsionis, dan lain-lain sehingga
memberikan contoh yang baik bagi para pelaku social engineering lainnya agar
melakukan hal serupa,sehingga terciptanya anak-anak bangsa yang membanggakan
dan berkualitas..Serta selain daripada itu pemerintah serius dan tegas dalam
menghadapi pelaku social engineering yang bersifat jera bagi para pelaku
lainnya.
2.1 ANALISIS MENGGUNAKAN PRINSIP SWOT
A. KEKUATAN
(STRENGHT)
1. Kemajuan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat memungkinkan seseorang melakukan apapun
dengan computer.
2. Kecenderungan masyarakat untuk mempercayai sesuatu hal yang di
berikan oleh orang lain, misal nya mendapatkan hadiah secara Cuma-Cuma dengan
memberikan data-data rahasianya.
3.
Ilmu yang memadai untuk
melancarkan aksi nya.
B. KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Merugikan
orang lain,perilaku social engineering banyak menimbulkan kerugian baik materi
atau pun data-data yang bersifat rahasia
2. Memerlukan waktu yang lama dalam menjalankan aksinya
3. Butuh kejelian dan kesabaran dalam menjalankan aksi
nya.
C. PELUANG
(OPPURTUNITY)
1. Kurangnya pendidikan moral sehingga seseorang
menggunakan kecerdasan nya untuk melakukan kejahatan / menipu orang
2. Kurang nya lapangan pekerjaan sehingga mereka lebih
menerapkan ilmu nya untuk kegiatan negative
3. Kelengahan seseorang dalam menyimpan data-data rahasia
nya
D. TANTANGAN
/ HAMBATAN (THREATS)
1. Meningkatnya kecerdasan masyarakat dalam mengolah
segala informasi
2. Semakin gencar nya pihak kepolisian menangkap para
pelaku social engineering
3. Hukuman penjara yang dapat menjerat mereka bila
tertangkap
2.2 TARGET
DAN SASARAN
Tujuan dasar social engineering sama seperti
umumnya hacking:mendapatkan akses tidak resmi pada sistem atau informasi untuk
melakukan penipuan, intrusi jaringan, mata-mata industrial, pencurian
identitas, atau secara sederhana untuk mengganggu sistem atau jaringan.
Target-target tipikal termasuk perusahaan telepon ddan jasa-jasa
pemberian jawaban, perusahaan dan lembaga keuangan dengan nama besar,
badan-badan militer dan pemerintah dan rumah sakit. Boom internet memiliki
andil dalam serangan-serangan rekayasa industri sejak awal, namun umumnya
serangan terfokus pada entitas-entitas yang lebih besar.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN
1. Social engineering di Indonesia
sudah banyak merebak terutama umumnya para pelaku mengelabui korbannya dengan mengiming-imingi
si korban dengan sebuah hadiah menarik berupa uang atau pun barang.Sang korban
pun tergiur karena di tengah krisis ekonomi sekarang ini,si korban mudah
terpengaruh untuk memperoleh sesuatu secara instan tanpa berpikir realistis
2.
Karena teknologi dan informasi
ini sudah menjadi bagian hidup yang penting dan tidak dapat di pisahkan dari
manusia. Jadi timbul suatu individu-individu yang tidak bertanggung jawab dan
tentu nya memiliki tujuan yang buruk atau jahat inilah yang di sebut rekayasa sosial
atau social engineering dalam hal keamanan. Biasa nya orang tersebut mengincar
informasi yang bersifat pribadi serta rahasia targetnya,media yang mereka
gunakan biasa melalui internet atau telepon.
3. Tujuan
dasar social engineering sama seperti umumnya hacking:mendapatkan akses tidak
resmi pada sistem atau informasi untuk melakukan penipuan, intrusi jaringan,
mata-mata industrial, pencurian identitas, atau secara sederhana untuk
mengganggu sistem atau jaringan.
3.2 REKOMENDASI
1. Kecenderungan masyarakat untuk mempercayai sesuatu hal yang di
berikan oleh orang lain, misal nya mendapatkan hadiah secara Cuma-Cuma dengan
memberikan data-data rahasianya. Oleh sebab itu
masyarakat di harapkan tidak mudah percaya kepada tawaran-tawaran yang meminta
data-data rahasia.
2. Merugikan
orang lain,perilaku social engineering banyak menimbulkan kerugian baik materi
atau pun data-data yang bersifat rahasia. Di harapkan
para pelaku kejahatan agar menuangkan ilmu nya untuk melakukan kegiatan positif
.
3.
Kurang nya lapangan pekerjaan sehingga mereka lebih
menerapkan ilmu nya untuk kegiatan negative. Peran serta pemerintah untuk memperdayakan masyarakat dengan memberikan
pekerjaan kepada masyarakat nya agar untuk menekan jumlah social engineering.
4. Hukuman penjara yang dapat menjerat mereka bila
tertangkap. Diharapkan para
pihak yang berwajib dapat memburu dan memberikan hukuman yang setimpal kepada
para pelaku social engineering sehingga memberikan efek jera kepada pelaku.
BAB IV
REFERENSI
1. REFERENSI
jangan lupa mampir ke postingan saya hehe... Hati-hati Kejahatan Cyber Dengan Teknik Social Engineering.
BalasHapus