Contoh Kasus penalaran
Motor adalah kendaraan
yang praktis dimiliki oleh banyak pihak. Kelincahan motor dan
kemudahan pengaturan diri dalam bepergian ke manapun dan kapanpun
menjadikan motor banyak diminati sebagai alat transportasi dibandingkan
mobil, kendaraan umum dan moda transportasi lainnya. Kepindahan
kepemilikan menjadi hal yang lumrah. Tentunya yang legal dengan jual
beli.
Begal motor adalah proses pengalihan kepemilikan motor yang tidak
sah, dengan pemaksaan, bahkan disaksikan pemilik motor, dan pemilik
motor diancam benda tajam sampai bisa nyawa jadi taruhan.
Begal motor ini
menjadi perhatian banyak pihak termasuk media, pemerintah dan terutama
penjaga keamanan masyarakat pak polisi. Waktu pembegalan biasanya jam
22.00 sampai jam 04.00 pagi. Ancaman pembegal dengan benda tajam atau
benda berpeluru.
Secara hukum, pembegal
tidak punya hak untuk mengambil secara paksa motor tersebut apalagi
melukai pemiliknya. Pembegal yang tertangkap dan diadili di jalan oleh
pemilik motor atau masyarakat yang menyebabkan penganiayaan, atau
tindakan lain yang menghilangkan nyawa pembegal juga tidak sesuai hukum.
Masyarakat hanya dalam proses untuk melumpuhkan dan melaporkan ke pihak
pengak hukum dalam hal ini polisi untuk diproses lebih lanjut.
Analisis :
Mengacu pada tulisan di atas, dapat dilihat bahwa pembegalan menjadi perhatian yang serius oleh pihak kepolisian karena cukup menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. warga menjadi takut untuk keluar di malam hari karena biasa nya para pembegal mulai beraksi di antara pukul 22.00 sampai dengan pukul 04.00 WIB, oleh karena semakin sadis dan marak nya kasus begal yang terjadi di tengah masyarakat,maka tak jarang warga menjadi brutal terhadap pelaku pembegalan. tindakan brutal dengan cara main hakim itu sendiri tidak di benarkan dalam Hukum, tidak pula di salahkan karena masyarakat merasa dengan main hakim sendiri maka pelaku pembegalan akan semakin takut untuk menjalankan aksi nya.
Komentar
Posting Komentar